Monday 13 July 2009 | By: Hanifah Fitri

Puisi untuk Saudariku

Disiniku terdiam
diam diantara gaduh suara dunia
menatap sentuhan terik panas mentari

kulihat segerombolan wanita terbalut
penuh semangat bercucur keringat
hijab dipasang bermakna takwa
menghiasi peluh dunia yang fana

kembali ku termenung..


kemana hendak dicari hakikat hidupnya?
wanita muda berparas sederhana
tampak begitu cantik dengan zuhudnya..


Jakarta, oktober 2008

6 comments:

Isma Muhsonah said...

subhanallah..
tulisannya bagus mbak :)
barakallahu fiik.

Hanifah Fitri said...

terinspirasi oleh sahabat, tak lama setelah aku memutuskan untuk memperbaiki jilbabku,, tdk berlebihan jika kusebut ia wanita sholehah krn didekatnya aku merasa nyaman. Dia tak bicara tetapi akhlaknya menasehatiku,,
semoga aku bisa tetap menemukan orang sepertimu dialain waktu dan dilain tempat,, saudariku..

ana uhibukifillah..

salsabila s said...

hoi hanifah lagi online ya? malem-malem ke warnet? ckck...

Isma Muhsonah said...

subhanallah...
terus di share ya ka, semoga saya bisa terus mengambil pelajaran. aamiin

irvn rhmn said...

subhanallah....
teruslah bertambah,
pemahaman dan pengetahuan,
serta cindera jiwa!

Hanifah Fitri said...

Mw dwnl0d lpj w0y,,

Post a Comment