Monday 11 January 2010 | By: Hanifah Fitri

aku akan menulis

"aku menulis maka aku ada" adalah sebuah inspirasi yang aku dapatkan dari seorang saudara, sahabat, sekaligus tikus kecilku, Salsabila Sakinah. Semoga ia senantiasa kesehatan, keberkahan, kemudahan dan dalam keistiqomahan.

Usai membaca artikelnya membuatku bertekad untuk menulis, menulis dan terus menulis.
Aku ingin menuliskan kisahku dalam sejarah yang tak hanya ada dalam ingatanku kemudian terlupakan. Menulis atas rasa suka, duka, asam dan manis kehidupan. Menulis untuk mengingatkan aku dikala aku berduka ada suka sebelumnya, sebelum aku merasa masam aku juga pernah mencicipi manisnya kehidupan.

Sekarang, aku akan menulis kisahku, apapun yang ada dalam pikiranku karena itu adalah caraku untuk mengingatkan hal-hal penting yang mungkin aku lupakan.
Karena aku akan hidupkan kembali, aku akan menulis, karena aku ingin hidup abadi dengan tulisanku, karena aku adalah seorang Hanifah.

Terkenang kembali saat mp ini dibuat. Aku hanya mengisi artikel-artikel sebatas formalitas belaka itu karena aku lebih suka membaca ketimbang menulis. Saat itu aku tidak tertarik dalam dunia per-blog-an, akan tetapi seseorang membatuku untuk memulainya. Terima kasih kepada Bapak Irvanu Rahman. Semoga ilmu-ilmu yang saya dapati blog-blog yang saya baca mendapat pahala yang anda juga dapat.

Ada sebuah kutipan pesan dalam sebuah buku yang baru aku baca. "tuliskan dan ceritakanlah mimpi-mimpimu karena alam semesta akan bersatupadu untuk mewujudkan mimpi-mimpi itu. Ikutilah kata hatimu karena disitulah harta karunmu berada"

Dari sini, dari tulisanku akan ku ukir kisahku dalam setiap proses mengejar takdirku.

Aku menulis maka aku ada.
Thursday 7 January 2010 | By: Hanifah Fitri

aku kuat dan aku mampu

adakalanya diri merasa seperti pecundang

disaat mimpi buruk jatuh sebagai kenyataan

ketika itu warna dunia berubah menjadi suram

saat itu...
emosi jiwa gagah perkasa mengalahkan nasihat-nasihat dari bibir seorang yang mulia

bibir bergetar tak mampu untuk ucapkan

jeritan hati yang berteriak lantang

"oh.. tuhan apa yang hendak Engkau rencanakan?"




menangislah.. jika ingin menangis...

menangislah.... tanpa suara

biarlah..!! tak usah yang lain tahu.

tumpahkan ia dalam tulisan..

biarkan pena bicara..

sampai habis, sampai lepas penat yang melekat





Tapi esok!


esok tak boleh lagi ada tangis yang menetes..
sunggingkan senyum walau perih walau pahit

esok adalah hari untuk membalaskan

hadapilah kenyataan, tetapi biarkanlah Ia yang mahakuat yang menyelesaikan...

pahit takkan terbayar dengan tangisan
perih takkan terbayar dengan tulisan

bangun dan mulailah..!!
berlarilah sekencang-kencangnya..
bergeraklah secepatnya..
kumpulkan kembali semangat yang pecah berserakan
kemudian menyusunnya  menjadi mozaik kehidupan yang indah..
tidak..! yang terindah
menjadi pribadi yang kuat,
bahkan yang paling kuat

dan tunjukkanlah kepada orang tua, keluarga, sahabat, dan dunia bahwa.,,


"aku kuat dan aku mampu"