Thursday 7 January 2010 | By: Hanifah Fitri

aku kuat dan aku mampu

adakalanya diri merasa seperti pecundang

disaat mimpi buruk jatuh sebagai kenyataan

ketika itu warna dunia berubah menjadi suram

saat itu...
emosi jiwa gagah perkasa mengalahkan nasihat-nasihat dari bibir seorang yang mulia

bibir bergetar tak mampu untuk ucapkan

jeritan hati yang berteriak lantang

"oh.. tuhan apa yang hendak Engkau rencanakan?"




menangislah.. jika ingin menangis...

menangislah.... tanpa suara

biarlah..!! tak usah yang lain tahu.

tumpahkan ia dalam tulisan..

biarkan pena bicara..

sampai habis, sampai lepas penat yang melekat





Tapi esok!


esok tak boleh lagi ada tangis yang menetes..
sunggingkan senyum walau perih walau pahit

esok adalah hari untuk membalaskan

hadapilah kenyataan, tetapi biarkanlah Ia yang mahakuat yang menyelesaikan...

pahit takkan terbayar dengan tangisan
perih takkan terbayar dengan tulisan

bangun dan mulailah..!!
berlarilah sekencang-kencangnya..
bergeraklah secepatnya..
kumpulkan kembali semangat yang pecah berserakan
kemudian menyusunnya  menjadi mozaik kehidupan yang indah..
tidak..! yang terindah
menjadi pribadi yang kuat,
bahkan yang paling kuat

dan tunjukkanlah kepada orang tua, keluarga, sahabat, dan dunia bahwa.,,


"aku kuat dan aku mampu"

2 comments:

Post a Comment