Monday 10 March 2008 | By: Hanifah Fitri

uneq-uneq banget!!

Tanpa disadari...
Tidak! Aku sadar,,, hati ini memang tidak bisa dibohongi…
Banyak penyakit-penyakit kronis yang diidap..
Rasa iri, sombong, ria... masih mengiri langkah kehidupanku, itulah yang meyebabkanku merasa berat dan sulit ketika aku harus berlari mengejar kehidupan akhirat...

Beban tidak ada apa-apanya, kurasa terlalu berat,, yah! itu karena ringannya iman yang kumiliki.......
Kepuasan diri yang sebenarnya tidak seberapa....
Rasa jenuh! Ingin lari,,,,pergi, teriakan hati dan menghempaskan tubuh, sering kali menghantuiku...
Sebenarnya sebeku apakah hatiku ini...................
Kapan aku bisa berjuang seperti saudara/saudariku para calon penghuni surga?

Sebenarnya sekecil apakah iman yang kumiliki?? Aku takut suatu hari nanti..
Ketika saudari2ku yang selama ini selalu mendampingiku, memberikanku semangat, dan selalu mengajakku untuk berbuat kebaikan tidak lagi bersamaku..
Tidak lagi dekat.. hingga mengganggu keistiqomahanku........

Aku ingin membantu saudara-saudariku, berjuang bersama mereka,,,
Tapi untuk menunjukkan akhlak yang baik saja aku tidak mampu....
Aku ingin membantu saudara-saudariku di palestina yang terebut hak, waktu dan kehormatannya...
Tapi... aku bahkan tidak mampu memenejemen waktu yang lapang yang diberikan Allah kepadaku.......

Semangat jihad itu masih seringkali patah! Padahal aku adalah seorang muda yang bayak dipercayakan orang....
Aku tak bisa membayangkan sehitam apa jiwa ini jika suatu hari Allah mau mencabutnya.... selama hidupku, seingatku belum ada hal istimewah yang bisa kubanggakan untuk perjumpaanku dengan-Nya kelak....

Padahal untuk memulai jihad yang besar, dimulai dari jihad yang kecil....

Aku malu dengan semua orang yang pernah menganggapku baik.........
Semua itu hanya karena Allalah yang masih menutupi aibku,,

Aku perlu memformat ulang hati ini...
Membuang jauh-jauh masa lalu! Memperbaiki akhlak yang harusnya dimulai kapada orang tua,,,,selama ini sering kali aku meninggalkan mereka, sibuk dengan urusan sendiri dan lupa bahwa rido Allah adalah rido kedua orang tua....
Arghhhhhhhhhhhh........ tapi kenapa itu semua sulit sekali?? Dari mana aku harus mulai??

Belajar... belajar.. belajar.... nasihat guru-guruku yang sering kali mental!
Padahal aku ingin jadi orang muslim yang berguna, tapi untuk membuka buku saja malasnya minta ampun! Apalagi pelajaran KIMIA.........

Fisika... biologi....... sejarah SEMUANYA REMED..
Kenapa khilaf itu kulakukan terus-menerus???....
Banyak sekali detik-detik yang kusia-siakan,,

Sauadara-saudariku, bahkan orang tuaku seberapa seringnya aku menyakiti perasaan mereka....
Maaf.. maaf,, /afwan.. afwan... yang sering ku ucapkan tidak mampu untuk menutupi banyaknya kesalahanku kepada mereka......

INI TIDAK BISA DIBIARKAN TERUS-MENERUS!!!!

Aku memang harus buru-buru memformat ulang hati!
Menjilbabi tubuh dan hatiku dengan sebenar-benarnya hijab!
Bejihad dengan jihad yang sebenar-bemarnya.......
Mentauhidkan hati yang sering kali mendua kepada selain-Nya.....
 

Ya Allah bantulah aku........

6 comments:

afina laras smaranesha said...

smangat ukhtiqu!!
Innallaha ma'ana..

Syariif Syauqy Ar Rasyiid said...

gmn kimianya?
sukses kan,,,,hoho...
^_^

daripada fisika.... hiks...

irvn rhmn said...

Astaghfirullah...sesaat banyak sekali kata2 yang
membuat diri ini berkaca....T_T

Iblis berkata kepada Rabbnya, "Dengan keaggungan dan kebesaran-Mu,aku
tidak akan berhenti menyesatkan anak(keturunan) Adam selama mereka masih
bernyawa."
Lalu Allah berfirman, "Dengan keagunggan dan kebesaran-Ku, Aku tidak akan
berhenti mengampuni mereka selama mereka masih beristighfar."

(HR.ad-Darimi)

syukron for sharing..........ASsalamualaikum

Falihuddinulfalah Yusmana Putra said...

Subhanallah.....
Sejak awal ana berkujung ke site ini ana sangat kagum dengan dedikasi anti terhadap tegaknya syariat Alloh 'Azza Wa Jalla...teruslah bersemangat saudariku...tingkatkan ghiroh Islamiyah di dalam hatimu....keep istiqomah untuk berjuang...jihad bukan hanya di medan perang....ketika Rasulullah SAW ditanya oleh salah seorang shahabiyah tentang apakah mereka mendapatkan pahala yang sama dengan pahala jihad para mukmin yang berjuang di medan pertempuran, Rasulullah SAW berkata bahwa sampaikan kepada rekan-rekanmu bahwa ketaatan mereka terhadap suaminya, mengurus rumah tangganya pahalanya sama dengan pahala jihad....

La Tahsan, jangan lupa...
Alloh 'Azza Wa Jalla senantiasa bersama hamba-hambaNya yang beriman dan bertqwa kepadaNya..

irvn rhmn said...

tulisan ini sudah lama tapi tampak seperti baru dibaca..
ah, mungkin ini peringatan dr Allah untukku...

"karena ke kemah kami
sejarah sedang singgah
dan mengulurkan tangannya yang ramah

tak ada lagi sekarang waktu
untuk merenung panjang, untuk ragu-ragu
karena jalan masih jauh".

Hanifah Fitri said...

ckckckck... si anak kecil yg rajin remed itu ternyata dulunya gak suka kimia..

sudah berapa tahun y ini berlalu.. tapi rasanya masih banyak yg belum berubah, perasaan yg msh sama bahkan penyakit hati yg semakin kronis..
smoga Allah msh memberikan waktu dan hidayah untuk menyembuhkanitu semua

Post a Comment