Tuesday 10 September 2013 | By: Hanifah Fitri

Tekad!


Sudah dua puluh dua tahun. Oh,.. aku malu menyebutnya. Di usiaku yang tidak lagi sedikit ini aku merasa begitu kosong. Ini bukan sekedar soal usia, bukan soal kulit yang menua, dan tubuh yang tidak lagi sama, ini tentang kebermanfaatan hidup.
 Tanganku miskin karya. Otakku Miskin ide. Ciut hatiku melihat teman-teman bahkan adik-adik yang umurnya jauh lebih muda tetapi sudah mampu menghasilkan banyak karya. Aku malu.. aku merasa hina.

“Apa karya terbaikmu yang bisa kamu banggakan?” Tanya seorang yang mungkin usianya lebih muda dariku dalam suatu wawancara perekrutan.

Aku tersentak. Seperkian detik berikutnya nyaliku jatuh pada level paling rendah.

“Tidak ada”.

Dua puluh dua tahun usia masih jadi manusia yang kosong. Hidupku masih jauh dari berguna. Lima kali sehari usai shalat memohon agar menjadi manusia yang bermanfaat tetapi masih tak bersungguh-sungguh melaksanakannya.

Tidak! Tidak! Tidak!
Aku tidak ingin terus begitu. Aku harus berkarya. Bersungguh-sungguh menjadi manusia berguna.


Ini sebuah tekad. Janji pada hidup 
Tuhan.. Kuatkan tekadku.. Tunjukilah jalanku.



0 comments:

Post a Comment