Saya lelah.. saya ingin istirahat. Segala target-target dan tuntutan amanah, tugas-tugas ini benar-benar menyita waktu saya. Sulit sekali mempunyai waktu sendirian bahkan untuk sekadar merenung dan mengevaluasi. Seingat saya, saya hanya punya waktu istirahat ketika saya pergi tidur. Saya jadi merasa sering bingung dan tidak bisa fokus pada satu hal. Betapa saya ingin tidak lagi hanya sekedar setor wajah ke orang tua. Saya ingin bermain bersama adik-adik saya. Saya ingin sejenak saja melupakan semuanya. Semua deadline yang begitu menjepit. Tapi saya terjebak dengan perasaan saya.
Saya sangat mencintai ayah saya, sangat.. Saya sangat takut membuatnya kecewa dengan prestasi akademik saya. Saya harus bisa menempuh kuliah dengan nilai terbaik.
Saya sangat mencintai SMA saya, saya tidak sanggup menyaksikan satu-persatu kejatuhan disana. Kalaupun kejatuhannya hanya tinggal menunggu bom waktu, itu hanya boleh terjadi ketika saya sudah tidak ada.
Amanah yang saya pegang menuntut saya fokus padanya. Menuntut saya untuk bisa bekeerja cepat dan cermat. Lantas apa yang saya sudah lakukan? tidak ada! Semuanya setengah-setengah..
saya bingung.. saya harus berbuat apa? Tak ada yang ingin saya tinggalkan.. Tapi saya ingin lari.. melarikan diri dari semua ini... saya ingin saya sendiri.
Ketika bahagia, duka, cita, cinta, dan kecewa bersatu menjadi sebuah cerita
Pages
Labels
Powered by Blogger.
Popular Posts
-
Kemarin sedang ada persiapan acara silaturahmi bersama keluarga. Seluruh rumahku dipenuhi banyak orang dan barang-barang. Hanya dikamar oran...
-
Aku ingin pergi. Meninggalkan bagian sisi buruk hidup yang akhirnya menjadi rutinitas. Meninggalkan puing-puing kenangan yang susa...
-
Mendengar nama Ibu July Oktalia maka yang terbayang adalah sosok seorang wanita sholehah yang cerdas, lembut, dan keibu...
-
Rasanya rindu sekali ingin banyak bercerita di MP. Sulit menyadari bahwa ternyata usiamu begitu singkat. Mungkin lebih pendek dari usiaku, ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Salam Kenal
- Hanifah Fitri
- Seseorang yang diajarkan bijaksana melalui cerita. Saat ini masih belajar mengkristalkan peristiwa untuk sekedar mengukir prasasti hidup milik sendiri melalui blog ini ^^
Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa merubah.
Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menghibur.
Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menemani.
menulislah! Karena dunia ini akan jauh lebih baik jika semua orang pintar menulis —bukan pintar bicara.
Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menghibur.
Menulislah, karena yakin tulisan kita bisa menemani.
menulislah! Karena dunia ini akan jauh lebih baik jika semua orang pintar menulis —bukan pintar bicara.
0 comments:
Post a Comment