Ketika kami membangun kebersamaan,,,tak semua batu bata diletakkan ada posisi yang tinggi, dan tidak juga harus semuanya berada di bawah. Bahkan terkadang situkang batu, akan memotong batu bata tertentu jika dibutuhkan untuk menutupi posisi batu bata yang masih kosong guna melengkapi bangunannya
Dari sini kami memulai,,,jalan Da’wah mengajarkan bahwa kami memang membutuhkan da’wah. Kebersamaan dengan saudara dijalan ini semakin menegaskan bahwa kami harus hidup bersama mereka dijalan ini agar berhasil dalam hidup dunia dan akhirat kami,,
Dalam hidup ini, setiap orang mempunyai kelompok dan jamahnya sendiri-sendiri. Dan setiap kelompok mempunyai simbol dan syiarnya sendiri-sendiri orang, jika tidak diikat dan ihimpun oleh al haq, maka ia akan tercerai berai oleh kebatilan,,,,,,
Ketika melewati jalam mendaki,,,begitulah, jalan da’wah ini mengajarkan ahwa sebaiknya kami melihat kepada diri kami terlebih dahulu, melakukan prasangka baik kepada orang lain, sampai jelas suatu kebenaran itu benar dan kesalahan itu salah,,,,,
Kesejukan yang meringankan langkah,,,,keletihan itu, akan menjadi beban ketika kami merasakannya sebagai keletihan fisik yang tidak diikuti oleh keyakinan ruhiyah. Maka sesunggunya kesempitan dijalan ini, pasti menyimpan hikmah luar biasa yang akan tercurah dalam bentuk rahmat Allah swt,,,
1 comments:
Subhanallah,
Jika anti konsisten dengan visi dakwah anti, ratusan bahkan ribuan tahun
setelah anti wafat, insya Allah, visi anti akan menjadi kenyataan. Sebagaimana eksapnsi dakwah Islam setelah Rasulullah wafat, hampir menguasai 2/3 dunia dalam kurun waktu < 10 tahun.
Post a Comment