Sunday, 6 January 2013 | By: Hanifah Fitri

Seketika

Seketika saja wanita-wanita menjadi janda.

Puluhan anak-anak menjadi yatim.

Bayi dalam kandungan tak bisa kenal sosok ayahnya.

Siapa kira?

Seketika dentuman peluru mematahkan nyawa.

meluluhlantakkan asa. Menghacurkan nama. 

Tubuh terbujur kaku tanpa nyawa.

Tak ada harganya.

Saat itu jadi jenazah. Saat itu pula jadi tersangka.

Tak ada suara. Tak sempat membela.

Dalam puing pusaranya, diabadikan dunia.

TERORIS! 








0 comments:

Post a Comment