Tak terasa air mata nyaris menetes menontonnya. Ntah sudah keberapakali aku menontonnya. Bahkan rasanya dahulu aku sudah menghafal isi videonya. Akan tetapi, aktifitas yang kumiliki seolah tidak memberiku kesempatan untuk merefleksikan diri sejenak.
Sudah sekian lama hari-hari itu berlalu. 5 tahun, waktu yang ternyata cukup untuk melihat fakta berbalik. Aku ingat saat itu, saat-saat kami masih berada dalam ikatan payung lembaga dakwah sekolah. Kami masih sama-sama beajar memperbaiki diri, dengan gaya khas kami. Kami selalu bersama merajut suka duka masa SMA.
Aku pandangi lagi lekat-lekat wajah mereka dahulu. senyum mereka yang tampak lugu dengan pancaran ekspresi penuh semangat dan siap menghadapi tantangan dakwah selanjutnya. Senyum yang aku cari-cari dan sulit aku temui. Bagaimanakah mereka sekarang? kemana wajah-wajah itu?
Tiba-tiba hati jadi semakin sedih. Betapa kini sudah sulit bertemu. Masing-masing mulai sibuk dengan pilihan hidup yang mereka pilih. Sebagian terbawa arus zaman lalu "menghilang". Kini yang tersisa hanya sebagian kecil yang juga kekurangan bantuan. Ternyata kami tidak bisa mempertahankan saudara-saudari kami. Dan ternyata kami tidak bisa mempertahankan estafet dakwah seindah dulu. Akupun jadi teringat kata-kata seorang adik kelasku "beruntungnya seandainya aku bisa terlahir lebih awal, sehingga aku bisa merasakan indahnya ukhuwah seperti yang kakak-kakak rasakan". Tak tahu harus berkata apa. Tetapi masih berharap semoga masa-masa itu bisa kembali.
mengutip kata-kata dari video itu ..
InyaAllah
0 comments:
Post a Comment